TENTANG MASALAH



Masalah adalah hal yang wajar kita hadapi. Fenomena kehidupan masyarakat yang semakin hari semakin pelik menjadikan kita seakan tidak pernah bisa lepas dari masalah. Nafsu yang tidak bisa kita kendalikan juga dapat membuat kita terjerat dalam masalah, karena banyaknya keinginan dan harapan yang terkadang tidak realistis untuk kita capai. Hal ini dapat mengakibatkan masalah yang kita hadapi semakin beragam dan semakin kompleks. Dari mulai masalah kelompok, sampai masalah pribadi masing-masing individu.
Masalah memiliki banyak definisi. Namun, di antara definisi-definisi tersebut, saya cenderung sependapat dengan definisi yang mengatakan bahwa masalah adalah ketidaksesuaian antara apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang benar-benar terjadi. Apa yang seharusnya terjadi dapat kita tafsirkan menjadi berbagai macam makna, seperti teori, peraturan, ataupun rencana. Sedangkan apa yang benar-benar terjadi dapat kita tafsirkan sebagai praktek dari teori, pelaksanaan/implementasi peraturan, ataupun pelaksanaan/implementasi rencana.
Sebagai contoh, secara teori 1 + 1 = 2. Ada seorang guru yang mengajar di kelas 1 Sekolah Dasar. Guru tersebut memberikan pertanyaan kepada salah satu siswanya yang bernama Dodit. Pertanyaan tersebut yaitu 1 + 1 = .... Ternyata, Dodit menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban 1 + 1 = 3. Artinya, jawaban Dodit salah atau tidak sesuai dengan teori yang ada. Dalam hal ini, apa yang seharusnya terjadi (teori) tidak sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi (jawaban Dodit). Kesimpulannya, Dodit memiliki masalah dalam mengerjakan soal matematika tersebut.
Masalah tidak boleh kita biarkan saja. Kita harus mencari solusi bagaimana caranya menyelesaikan masalah tersebut. Dari upaya penyelesaian masalah inilah, bisa jadi kita dapat menemukan pengetahuan-pengetahuan baru. Inilah yang menjadi titik awal sebuah penelitian. Tujuan kita meneliti sesuatu, adalah untuk menemukan pengetahuan baru yang bisa bermanfaat untuk sesama. Oleh karena itu, kita harus memandang lingkungan sekitar kita lebih cermat lagi guna menemukan masalah-masalah yang baru, untuk kemudian kita cari solusi pemecahan masalah tersebut. Mungkin saja, solusi yang kita berikan untuk memecahkan masalah yang kita temukan tersebut dapat bermanfaat bagi sesama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH WISUDA MAU APA?

TIPE-TIPE MAHASISWA: MAKHLUK KAMPUS YANG SOK SIBUK

DILEMA TUGAS KELOMPOK